Thursday, August 3, 2023

KENAPA HEALER SAKIT SAKITAN

##KENAPA HEALER SAKIT SAKITAN

Healer atau terapis adalah profesi yang sangat bermakna, kta membantu yg lain agar bebas dari sakit. Hanya, ada salah satu fenomena yang menarik yang kita temukan dilapangan, misalnya, healer berhasil bantu pasien sembuh

Tapi, ntah kenapa healernya justru sakit sakitan, kena diabetes, gangguan metabolik, stroke, bahkan kanker,

Tentu ini ironi yg anomali, kita tentu kepo, kenapa bisa kejadian?

Mungkin enak kali ya jika dibahas

#########################################
Tidak memutus koneksi

Sebenarnya, banyak faktor, yg jadi penyebab healer bisa sakit sakitan, kita bagi jadi dua aspek pertama dari aspek teknik, dan kedua, gaya hidup, kali ini, kita akan fokus menyoroti pada aspek pertama, yaitu teknik

Misalnya aja, soal memutus energi, ketika healer melakukan healing, maka akan terbentuk koneksi antara healer dan pasien

Koneksi ini haruslah diputus, ketika usai melakukan terapi, tapi berdasarkan pengamatan, gak banyak yg tau

Dampaknya, jika tdk, koneksi antara healer dan pasien akan terus ada. sehingga, yg  awal nya energi mengalir satu arah dari healer dn pasien

Sekarang jdi saling "memindah" antar healer dan pasien. karna energi heal  dan atensinya gak lagi bekerja.

Sehingga, besar kemungkinan, energi penyakit dari pasien akan pindah kehealer, bahkan sebaliknya.

Bisa dibayangkan, jika dalam sehari, healer tdk memutus koneksi kepasien, sebut aja pasiennya 10 orang sehari, dkalikan aja 30 hari, sdah brapa pnyakit orang yg bakal diterimanya

Gak heran, badan mulai sakit sakitan, masalah metabolik, emosi jdi gak enak, bahkan bsa mengarah ke autoimun, kanker, dan lainnya

#########################################

Konsep memutus energi sebenarnya hal yg penting, sampai sampai  diteknik reiki, dibuat simbol khusus untuk memutus koneksi. Jadi, jgn menyepelekan hal ini

Pernah kejadian, temen indigo , karna otodidak, jadi y gak sempat paham, badannya jadi enakan setelah tau beberapa basic healing , termasuk memutus koneksi

Bsa bayangkan betapa susahnya hidupnya, selama ini, lantaran gak sadar bahwa penyakit pasien pasiennya numpuk ditubuh energinya, krna hanya gak tau, teknik sesederhana memutus koneksi

#########################################
Tekor Energi

Fakta dilapangan, banyak jg healer yang enggak paham soal energi yg digunakannya saat healing pasien.

yang dipahami hanyalah doa, niat membantu ksembuhan, lalu pasien mulai enakan dam sembuh. Ini sangatlah berbahaya.

Sebab, sejatinya energi penyembuhn sendiri ada dua jenis, energi makrokosmos atau kita kenal dgn istilah energi alam, dan energi mikrokosmos atau energi tubuh

Energi alam, sifatnya tidak terbatas, ttap akan selalu ada. beda halnya dgn energi tubuh, umumnya menggunakan energi dari tantien bawah atau energi diri sendiri

yang tentunya ada batasnya. Saat healer tanpa sadar menggunakan energi pribadinya sendiri, semakin banyak yg dibantu tentu akan semakin banyak pula energinya yg akan kekuras.

Disinilah, masalah terjadi,yg harusnya ssuatu yg dpakai tentu haruslah diisi, tpi karna gak paham me"recharge" kembali energi tantiennya

Walhasil, ketika heal harus dlakukan, sementara kapasitas powernya tak mencukupi, maka tentu aja, terpaksa secara alami, tubuh akan memberikan energi dari bagan tubuhny yg lain, bsa saja energi ginjanya , energi dari jantungnya, atau chi pribadi dari sel sel tubuhnya

Alhasil, tubuhnya tekor.
Tiap hari diulang demikian, maka wajar saja, ginjal mulai bengkak, jantung bekerja tdk maksimal lagi, dan metabolisme tubuh akan keganggu

Lantaran, gak ngerti soal cara "recharge" power pribadi.

Tentu ini sangat serem sekali

#########################################
Tapi, saya kan pakai reiki, energi alam, untuk apa mengisi tantien?

Beberapa kawan kawan menanyakan hal ini, begini, bagi yg jam terbangnya masih belum rame, tentu bukanlah prioritas, tuk isi tantien.

Tapi, akan lain halnya , yg tiap hari  dapat pasien, mesti mantau pasien, mesti "lindungi" pasien dari gangguan astral, tidak isi tantien sama aja bunuh diri.

Loh maksudnya? walaupun tdk pakai energi pribadi, dgn menggunakan energi alam ,misal  reiki atau lainnya,  mesti diingat aktivitas "keenergian" , seperti scaning pasien, proteksi pasien, bahkan jika harus lakukan "energy war", jg pastinya membutuhkan yg namanya power atau energi.

Artinya, energi pasti kekuras, apalagi saat scan ataupun healing, akan terjadi banyak benturan energi, baik dari manusia maupun makhluk astral yg jdi penghuni...

Pasti perlu power. Jika hari hari tanpa mengisi kembali, pastinya akan jatuh tekor jg, walhasil tubuh  punya beban berat, energi sel sel ,organ terpakai, imun lemah, lama lama jg kenak infeksi, muncul tumor, kanker

Anehnya, pas udah sakit sakitan, dgn enaknya bibir mengatakan

"Aku sakit karna menanggung karma pasienku", tentu ini konsep yg keliru, kalau gak bsa kta sebut (maap) ngaco

#########################################
Serangan astral

Faktor ketiga dari aspek teknik adalah soal proteksi. Nah ini, faktor yang kebanyakan healer itu "lupa", terutama healer healer yang beraliran " saintiifik", dimana healing hanya dianggap soal alirkam energi, vibrasi naik, maka sembuh

Saya pribadi, termasuk yang gak ngerti, soal ini, diawal awal saya belajar teknik healing, karna dipsikologi, pendekatan energy psychologi, energi negatif ya hanya energi negatif

tidak dipahami soal variasi dan kategorinya, dari sisi keyakinan, saya jg beranggapan, kalau bantu orang, tdk ada niat jahat, y pasti akan baik baik saja

Tapi, fakta dilapangan menunjukkan berbeda, saya sampai terkapar berminggu minggu, dan pensiun terapi.

Singkat cerita, mesti dipahami, tidak semua kasus yg kta tangani, benar benar murni soal masalah fisik, sakit karna gaya hidup, infeksi, ataupun psikis.

Ada hal lain, sebut aj, serangan energi, gangguan makhluk energi lain, tentu hal ini, agak berbeda, saat kta bantu, tentu mereka yg sdah menggarap pasien kita ,tdk akan tinggal diam

Efeknya ada yg kontan, ada jg yg bbrapa hari setelahnya. Kawan bahkan cerita, ada yg langsung muntah darah saat bantu. ada jg yg mesti dirawat di igd stlah nangani satu kasus , dan ada jg yg menyadarinya ketika serangan astral sdah menumpuk, dam mnjadi penyakit kronis yg berat, misal kanker, autoimun, ataupun stroke.

Tentu, ini bukan perkara hal ringan