Thursday, August 3, 2023

AH TERAPI ENERGI,GAK EFEKTIF TUH..!!

###AH TERAPI ENERGI,GAK EFEKTIF TUH..!!

"Ah, terapi energi, enak badannnya cuma bentar, ntar kambuh lagi kok"

Begitu ungkap salah seorang pasien, yg menerima terapi energi. Saya juga  sering banget, mendengar keluhan dari praktisi energi yg baru baru belajar, karna mereka merasa ,efek enak badan pasien cuma sementara, sebab nnti stlah sesi trapi kambuhan lagi.

Mungkin begini, idealnya, perlu dipahami metode terapi energi bukanlah metode sulap, yg artinya terapi sekali langsung sembuh

Efek terapi , tetaplah mengikuti hukum hukum alam semesta, sesuai dgn kemampuan sel sel tubuh untuk memperbaiki diri.

Itulah kenapa, biasanya, setiap penyakit punya "jadwal sembuhnya" masing masing, misalnya, migrain..paling tdk , perlu 5-8 minggu terapi , agar dihasilkan kesembuhan permanen.

Vertigo akibat ganguan vestibular perifer , sama, paling enggak perlu  5-8 minggu, untuk yg parah , bahkan bsa memakan waktu 3 bulan terapi.

Syaraf terjepit, ini jg tergantung keparahannya, paling enggak 3-12 bulan.  Masalah lambung, biasanya 5 sampai 12 minggu. Belum kta bicara kasus kayak tumor atau cancer.

Nah , dalam healing, jga diperlukan  "kesinambungan" dalam healing, itulah mengapa, ada yg namanya "jadwal terapi", dianjurkan paling tdk terapi dilakukan 2x dalam seminggu.

Walau kenyataannya, dilapangan, pasien mmbutuhkan healing , hampir tiap hari, terutama kasus kasus yg bersifat kambuhan dan kronis.

Jadi tentu gak heran, gejala penyakit akan bersifat kambuhan, sepanjang "jadwal sembuhnya" masih "on going"

Yang repotnya, ada pernah kasus, sakitnya udah 5 tahun, pengennya sembuh 1x terapi, dan gak pengen kambuh kambuh lagi. atau ingin beres dgn 2x terapi aja.

Ini kan susaaaaah yg begini begini, ibarat cinta bersyarat harus mmbangun seribu candi dalam semalam. Et dah.

Kemudian, yang perlu kita perhatikan adalah mengenai pola makan, misalnya. Umumnya masalah lambung kejadian, karna pola makan yang salah, yaiti pola makan toksin

Misal, kebiasaan minum susu sapi, yang kita tau, didalammya ada kasein yg pro inflamasi, dan bersifat karsinogen, pastinya merusak pencernaan  , atau hari hari makan roti, tentu ini bermasalah , sukrosa dan gluten pada roti, sudah pasti berbahaya pula bagi sistem cerna.

Oleh karna itu, kesembuhan tubuh, sangat tergantung jga oleh pola makan pasien, seringkali healer healer baru, enggak pahan akan konsepsi penyembuhan holistik ini.

Nah, semoga bisa dipahami