Sunday, December 12, 2021

HEALER: PAKAI KHODAM VS NON KHODAM

###HEALER: PAKAI KHODAM VS NON KHODAM

Prolog: Resiko seorang Healer

Tidak bisa disangkal, mau gak mau, seorang healer pastilah akan sampai pada situasi dimana ia mesti berhadapan dgn kasus sihir atau serangan astral, mengingatnya ragamnya keluhan pasien, dan berbagai penyebab dari gejala penyakit yg ada.

Saya pribadi, lumayan babak belur, karna basic saya adalah psikologi, belajar teknik energy medicine, berbasis sains seperti energy psychology, merembet ke teknik kundalini, murni karna keinginan saya untuk sembuh dari sakit fisik dan mental saya, dan selain rasa penasaran saya terhadap efektifitas terapi energi terhadap kesembuhan berbagai sakit fisik dan mental.

Jadi, murni, pada awalnya, enggak tertarik, bahas soal makhluk astral, kontrak ghaib, serangan sihir, jenis santet, dan lain lain. Tapi, karna sdah kadung terjun, smpailah saya ketitik nyaris mati, krna mendapat masalah karna membantu pasien, selain ssya merasa 'iman' sya cukup kuat, konon, dan saya yg trmasuk "skeptis" dgn yg namanya sihir , makhluk astral dan lainnya.

Upaya tuk bebas dari sihir, waktu itu, ada dua jenis pilihan yg saya dapatkan, lewat jalur penggunaan khodam baik lewat jalur klenik, maupun jalur 'abu'2 jalur agama berbalut klenik,  Jalur lain lewat penggunaan teknik non khodam, pilihannya adalah metode doa atau dikita dikenal dgn ruqyah, jalur lain yg trnyata ada, adalah lewat jalur  "pure energy", dimana mengatasi sihir lewat jalur olah energi.

Dua jalur ini menarik, sebelum menentukan, saya melakukan riset kecil2an pada pelakunya, baik yg gunakan khodam, maupun yg tdk, dmana masing masing punya "filosofi"nya masing masing, dalam menentukan pilihannya. Mungkin saya bakal coba uraikan saja ya.

Jalur khodam

Mesti dipahami, khodam adalah pembantu, ditradisi ilmu 'hikmah' ,ada 3 jenis khodam, dari jenis jin,  roh suci, bahkan malaikat.

Bagi beberapa yg pro khodam, punya filosofi menarik about prakteknya, mencontohkan nabi sulaiman, dimana dikisah, mempunyai bala tentara jin, bahkan sekelas ifrit, tapi tauhidnya tetap terjaga, dan mati dalam keadaan islam.

Jadi tidak masalah seseorang itu , ada dibantu jin jin tertentu, asalkan ia mampu mengatur dan menguasainya, layaknya nabi sulaiman. Makanya, jika kita amati, ada jg bbrapa aliran ilmu hikmah, yg melatih ilmu beladirinya dgn menggunakan khodam khodam jin, msalnya khodam monyet  dan macam,bbrapa saya amati jg ada yg model model uler dan lainnya. dan lainnya. Waktu itu,  saya mulai paham 'belief', mereka yg mempraktekkan jalan ini.

Beberapa aliran lain , meyakini bahwa gak layak kita berkhodam jin, krna biasanya bakal merusak mental atau emosi,  ssuai dgn sifat khodamnya, misalnya kalau macam, suka jdi marah marahn. Sehingga lebih pas, kalau meminta bantuan pada 'roh suci',  yaitu roh manusia yg sdah mengalami pemurnian diri yg tinggi, dan mncapai maqam tertentu. Biasanya, khodam jenis ini bentukannya seperti kakek kakek bertasbih, atau sosok berpakaian agamis.

Saya pribadi, sering jga y , melihat jenis khodam begini, biasanya bentukannya, "adem" dan "agamis", walau saya suka ragu jga. Bagi aliran ini, sah sah saja, asal khodamnya adalah roh suci. Kalau di islam, biasanya disebut wali, kalau di agama lain, ada yg menyebutnya dgn istilah yidam, atau lainnya.

Pemahaman lain, ada jg yg sama sekali, skeptis , bagi mereka, kebanyakan yg ngaku ngaku roh suci atau melihat roh  suci itu, adalah jin yg menyamar, shingga ada jg yg lebih "sreg" dgn penggunan khodam malaikat.

Awalnya, saya bingung, terus terang aja. Kok bisa malaikat dijadikan khodam, krna sekelas nabi saja susah ya, krna malaikat biasanya, bertindak ssuai dgn keinginan Tuhan, bukan manusia. Tapi, memang pernah mengamati, beberapa kawan kawan yg menggunakan khodam jenis ini, bentukannya sperti makhluk tinggi bersayap, terang, walau saya pribadi, memilih untuk hati hati, dalam hal ini.

Jalur non Khodam

Sebagai praktisi energi yg dididik dgn basic agama yg lumayan "kental" dgn pemahaman bahwa khodam itu syirik, terus terang, sya cukup hati hati, dgn keputusan keputusan saya, dalam memilih guru, tempat belajar, dan bahkan teknik mengatasi sihir.

Jadinya, saya sempat berinteraksi dan ketemu dgn master master energi yg pro energi murni, atau pro jalur spiritual sprti doa ata ruqyah, dimana diajarkan tuk tdk atau sama sekali gak cba cba masuk kejalur perkhodaman, apapun jenis khodamnya.

Dalam pemahaman ini, diajarkan bahwa Tuhan melarang adanya kolaborasi antara manusia dan jin, lalu bagaimana dgn nabi sulaiman, apa dia syirik?  dari seorang master, sya di jelaskan, bahwa kekhususan stiap nabi ya, biasanya ada.  Nabi, relatif aman, bebas  dari "ketertipuan", karna nabi dipandu oleh Tuhan langsung ,melalui wahyu.

Manusia biasa, relatif mudah ya di"tipu", contoh kasus. Kemaren ,ada temen merasa diikuti roh suci seorang  wali, ketika dicek lagi oleh pihak lain, ternyata hanyalah jin kelas iblis yg menyamar,  lalu temen inipun kaget, rupanya selama ini, ia telah ditipu.

sya pribadi ,sempat dicurhatkan beberapa temen temen jg, yg "cekele", merasa dibaikin khodamnya, ternyata setelah dicek, hanyalahah sosok yg menyamar dan jadi parasit. Parasit dalam artian, menyedot energi eterik yang dibantu, beberapa jga bahkan menahan sukma inangnya, lalu masuk dan "mengatur" emosi dan pikiran inangnya, banyak kasuslah, Moga kapan kapan bsa dbahas.

Makanya, gak heran , beberapa healer, lebih memilih untuk sama sekali tdk meminta bantuan jin,  bahkan dikitab sucipun, sudah tegas dilarang.

Saya pribadi, lebih condong, tuk memilih jalan " non khodam", karna diberi arahan oleh master master yg berpendapat dmikian ya, selain jg pengalaman, banyak yg nyamar nyamar.

Lalu, apa gantinya untuk proteksi atau atasi sihir, kalau gak pakai khodam? Mesti diakui, penggunaam khodam, relatif praktis, karna hanya perlu sidikit "kontrak", atau melakukam amalan mantra atau doa, atau bahkan cukup dgn "membeli" , maka otomatis, khodamnya akan melindungi siang malam.

Umumnya, Pengguna khodam, tdk perlu merasakan beratnya "pertempuran" energi, beda halnya, kalau kta mengunakan energi pribadi, "alot" nya lempar lemparan, dan bertahan, lumayanlah bikin 'capek', Terutama dari segi power ya.

Belum lagi ,dari segi kompetensi, harus bsa lacak penyerang,bsa liat energi, dan bisa ukur level lawan. Kta gak bsa lawan  ,yg punya stok power dan bantuan, lebih gede dari kita.

Itulah, mungkin kenapa, banyak yg memilih khodam, sbagai teknik praktis ya.

Saya pribadi, sempat galau jga sih, krna kompetensi energi saya, belumlah ckup mapan, dalam "beladiri energi", begitu jg, soal keimanan, dgn pasrahpun, kadang suka sulit

Ada saatnya lagi kesel, dan sebel, shingga power kepasrahan ssya turun, dan terbuka celah besar, dipertahanan energi ssya.

Begitu pula, ketika membantu pasien, pasien bsa saja, aman ketika didoakan, atau diberi  energi, tapi ktika pasien sdah tdk dbantu, bsa saja swaktu swaktu ia diserang lagi, atau astralnya masuk lagi.

Sempat galau, tapi, syukurnya saya dipertemukan jga dgn metode yg pas, sehingga dgn olah energi kundalini, dan energi alam, ternyata bisa, untuk atasi gangguan non medis dgn ckup praktis, ada ada ssja master yg memberikan pengajaran akan hal ini.

Pernah kejadian jg, ada praktisi yg bsa dibilang "noob" atau baru dalam bidang energi, hanya hitungan menit diberi tahukan teknik, ia mampu atasi gangguan sihir, yg mnimpa keluarga dan temen temennya.

Menarik ya, ada ada aja metodenya, saya pribadi ,ckup kebantu dgm mtode nya, karna pasien pasien, tak hanya bermasalah scara fisik, tapi jg scara non medis.

Semoga, artikel ini, ckup membantu kita semua, dalam menjalani kehidupan sehari hari sbagai healer. dan semakin banyak yg terbantu, tntu dgn mtode mtode yg aman scara kesehatan, emosi, dan bsa kta pertanggungjawabkan kelak diakhirat.