Friday, May 7, 2021

CARA MENGATASI MARAH

####CARA MENGATASI MARAH

Siapa yg gak pernah marah, aneh. jika kita ngaku gak pernah marah, mungkin adLah sesekali kita marah banget pada suatu hal, dan itu sangat mengganggu kebahagiaan diri kita.

Bahkan, mungkin saja, kita udah kerepotan dgn sifat yg tempramental, yg harusnya, tdk perlu marah pada kejadian kejadian yg sbnarnya "Remeh". Mungkin akan kita coba bahas ya, soal "marahlogi" ini.

###Penyebab Marah

Kemarahan sebenarnya, adalah respon hati kita yg terjadi karna dua hal, pertama ketika kita menilai sesuatu dirasa merugikan, atau kedua ketika kita menganggap ssuatu sbagai hal yg tdk wajar.

Sebagai contoh.  Ketika kita akan dipromosikan jabatan, dan prestasi kita memag cukup baik, lalu kemudian ada orang lain, yg menjelek jelekan kita, dgn fitnahan.

Sehingga peluang naik jabatan, jadi gak diperoleh. Saat itu, biasanya ketika menilai kejadian ini sbagai hal yg merugikan kita, otomatis akan muncul respon marah.

Begitula pula, ketika kita punya teman dekat, yg ternyata diam diam, merebut gebetan kita. Jimlka saat itu muncul menilai diri kita sedang  "dirugikan",  maka disaat itu pula  otomatis akan muncul perasaan marah.

Contoh lain, ketika pasangan kita , yg udah di dikasih tau untuk gak narok handuk dikasur, tapi tetap aja gitu, jika kita merasa hal ini sbagai hal yg gak wajar dilakukan suami, maka disitu akan muncul perasaan marah.

Hal lain, misalnya jika anak sudah dikasih tau buat belajar giat,tapi ia gak mau, sampai akhirnya nilainya jatuh, saat itu muncul perasaan "tidak wajar" , maka disitulah muncul perasaan marah.

Jadi, Singkatnya marah lahir, dari persepsi atau cara pandang yg memandang sesuatu sbagai hal yg merugikan atau tidak wajar.

###Agar tidak marah : All Is Well

lantas bagaimana caranya agar kta gak marah? setelah paham soal penyebabnya, tentunya kita udah tau dong solusinya, yaitu ubahlah segala persepsi kita terhadap kejadian bahwa semua kejadian atau peristiwa itu pada dasarnya "menguntungkan" dan "wajar".

Nah, sesederhana itu memang, jika kita mampu, pasti gak bakal marah.

Tapi,   tentu ada  perassan, ragu ya didiri kita, rasanya kok sulit ketika kita difitnah, dibohongin, diselingkuhi , dikhianati, di "tusuk dari belakang",atau  ketika ada "orang orang konyol" disekeliling kita, lalu kita mesti mencoba melihat hal tersebut sbagai hal yg  " Menguntungkan" atau "Wajar".

Gimana caranya coba?

###Renungan Tentang Marah

Yang keliatan ketika kita dizalimi, diperlakukan tdk  adil,  adalah kerugian. Tapi benarkah kita rugi?

Jika kita menggunakan kacamata akhirat, sebenarnya tidak ada manusia dirugikan. Karna sebenarnya, smw tetap harus dibayar, diakhirat kelak. Tidak ada yg tertinggal, termasuk sedikit kepedihan yg kita sematkan dihati oranglain.

Apalagi sampai menipu, menzalimi. Jika didunia ganti ruginya dgn menggunakan uang, diakhirat, setiap kezaliman, akan dibayar dgn pahala , jika tdk ckup pahala, dosa yg dizalimi akan dipindahkan ke yg menzalimi.

Jika mmang demikian, lantas apa kenapa lagi kta perlu merasa rugi, dan disakiti?

Tapi kan, uangku jadi habis karnanya? mesti kita pahami, uang bukan soal dizalimi atau tdk, tapi soal rejeki, jka mmang rejeki kta saat itu segitu, ya walau gak dizalimi, pasti ttap sgitu, atau bsa jdi, ada jalan lain untuk menambah rejeki yg sdah ada.

Nama baik? sepanjang kita gak berbuat salah, pasti nama baik kita akan dijaga oleh Allah, dan tidak perlu malu, krna mmang tdk ad kekeliruan yg kta lakukan.

Jadi kenapa merasa rugi? kenapa perlu marah?

Dalam hal tindakan, mesti dipahami, bahwa tiap orang bertindak berdasarkan apa yg diyakini/diketahuinya. Jika seseorang tidak tau atau emang keyakinan atau pemahaamannya keliru, pasti prilaku yg munculpun keliru.

Sebagai contoh, anak yg mencoret mobil dgn batu, atau yg mencoret dinding, ia melakukannya bukan karna sengaja, tpi krna belum tau saja, itu keliru. Tempat mencoret bukanlah dinding rumah atau mobil. Jadi wajar saja, anak berbuat demikian

Begitu pula ketika melihat orang yg senang menjelekkan kita didepan orang banyak, ia begitu karna belum sadar saja, gungjing dan fitnah itu bakal menghabiskan bekal kebaikannya.

Jadi wajar saja, ia jelek prilakunya. Harap maklum saja. Orang yg pengetahuannya kurang atau keyakinan/kesadarannya jelek, pasti prilakunya bakal error.

Dgn memahami "kenapa" sseorang brbuat sssuatu, akan lebih mudah bagi kita, untuk memahami dan memakluminya. 

Sehingga ap yg kta rasakan, temui dirasa wajar saja. dan marahnya pun, gak jadi yah.


##Ditullis oleh onlenhiling.com