Friday, May 7, 2021

CARA MENGATASI KESEDIHAN

#####CARA MENGATASI KESEDIHAN

Kesedihan, adalah perasan yg biasa terjadi pada semua orang,  lumrah kita sedih. Hanya ketika kesedihan itu sudah mendominasi diri kita, membuat kita enggak lagi produktif atau meninggalkan tanggung jawab yg kita punya,
nah. Disinilah sepertinya, kesedihan itu bukan lagi menjadi suatu yang wajar. 

#Arti kesedihan

Sedih, adalah suatu sikap yg muncul ketika kita merasa kehilangan sesuatu yg sangat berharga, ntah itu orangtua, pasangan, orang yang dicintai, bahkan hewan peliharaan. 

Selain itu, sedih bisa muncul ketika kita merasa tertekan atau merasa tersakiti, hal ini merupakan suatu bentuk mekanisme pertahanan diri kita, dalam melepas tekanan yg ada.  Itulah mengapa,ketika kita sedih dan menangis, ada muncul sedikit perasaan lega.

##Cara Mengatasi Kesedihan

Mengatasi kesedihan, sebenarnya susah susah gampang, apalagi jika kita sudah kehilangan sesuatu yg sangat berati, rasanya mau pergi saja bersama yg hilang. 

Begitu jga, ketika kita berada dalam situasi, tdk bsa lari dari sumber masalah, yg terus menerus dirasa menyakiti kita.

Lantas bagaimana agar kita bisa lepas dari kesedihan itu?  sehingga kita bisa bahagia?

Harus disadari bahwa banyak orang yg tertimpa masalah yg sangat berat, bsa jadi sama berat dgn yg kta alami, atau bahkan mungkin lebih berat dari masalah kita. Tapi kok gak semua, yg larut dalam kesedihan?  bahkan ada yg mampu tersenyum dalam kesulitan..?

Lantas mengapa kok bisa beda? kenapa dia mampu, sedangkan kita enggak, apa yg membedakannya?

Banyak para pakar mengatakan  faktor pembedanya adalah soal persepsi atau sudut pandang terhadap masalah, bbrapa mengatakan dgn istilah 'belief' atau keyakinan seseorang.

##Persepsi untuk bahagia

Kita punya seseorang ,ssuatu, yg dirasa berharga, bisa jadi, ia adalah orang yg ingin kita kasihi, dan lindungi,hanya terkadang  ia harus pergi, ntah krna apapun itu.

Lantas apa arti dari semua ini? inilah bukti bahwa, kita tdk memiliki apapun, smw hanya titipan, smw hanyalah amanah, bahkan ia dikatakan ujian dari Tuhan.

Oleh karna itu, wajar saja, jika suatu saat ia akan pergi, atau kita yg terpaksa harus pergi sebab dibatasi oleh kematian.

Disinilah, kita harus mampu menyadari smw pertemuan ada perpisahan, kecuali jika ada takdirnya  bertemu disurga kelak. berkumpul bersama lagi, itulah mengapa , setiap kepergian, harus memotivasi kita untuk semakin giat beramal baik.

JIka itu sebuah, benda, sama saja, hanyalah titipan, diambil, biasanya agar menguji aja, kalau lulus, pasti dikasih yg lebih lagi. biasanya begitu, jadi. santai aja. Fokus kesolusinya.

Kadangkala, kita berada situasi ditekan oleh keadaan , lalu kitapun sedih,, lantas bagaimana untuk tetap bahagia? oranglain yg harus berubah atau diri kita?

Yak, lebih mudah merubah diri kita, ada sedikit cerita soal ibu ibu yg mndapatkan suaminya, sangat menekannya, mulai dari agak kasar, narkobaan, bahkan selingkuhan. hingga beliau mengalami gangguan kejiwaan berupa anxiety, depresi dan insomnia kronis.

Hiingga beliau kesaya, sya cma kasih dua pilihan, ingin merubah suami atau merubah diri sndiri? beliau dgn mntap, tekad merubah diri sndiri. Mundur, tdk bsa, krna ada anak anak.

Hingga akhirnya, ia brlajar menerima suaminya apa adanya, menyadari bahwa perbuatan dosa adalah pada diri masing masing, kesalahan suami bukanlah dosanya, itulah mengapa ia ttap tenang.Justru jika ia marah, memaki suaminya, malah dosanya bareng bareng, dan artinya ia udah gagal dalam menjalankan ujian ini.

Setelah memahami itu , beliau menjadi sdikit kasihan pada suaminya, krna mengulang kekeliruan yg sama, dan iapun mendoakan suaminya stiap hari.

Lama lama kesedihan gak kerasa lagi, dan masalah  anxietynya beres ,tidurnya pun sudah nyenyak. 

Menariknya, stlah melihat perubahnnya, eh suaminya keheranan  dgn perubahan istrinya, tiba  tiba suaminya  jadi respek, dan lengket dgn istrinya, dan merekapun harmonis kembali.

Mungkin, begitulah caranya mengatasi kesedihan, yaitu fokus merubah dirikita sndri, bukan orang lain. dan merubah persepsi kita terhadap masalah, yg dirasa awalnya buruk, menjdi baik. bahkan wajar saja.