Sunday, December 20, 2020

TERAPI ENERGI ENGGAK HALAL?

Saya mau cerita beberapa kali saya, dan praktisi energi lainnya disebut sebagai dukun, atau dibilang syirik dan lainnya. Sebenarnya, hal ini dapat dimaklumi, sebab jika diamati, kerja praktisi energi mirip dgn dukun emang ya. Sekilas. 

Beberapa orang yg mengatakan demikian, mungkin dapat pula dimaklumin, karna keterbatasan info, males membaca, atau tidak maunya memahami suatu hal yg baru membuat yg bersangkutan salah paham. Padahal sebenarnya, energy psychology atau energy medicine sudah jadi tren sendiri kalangan ilmuan, bahkan praktisi kesehatan sendiri didunia, terbukti dgn banyaknya riset riset ilmiah seputaran teknik penyembuhan energi.

Ada banyak konsep yg ditilik oleh yg mungkin alergi dgn teknik energi. Misal dgn eksistensi energi itu sendiri, ini ada kejadian , ada pasien yang akhirnya, menolak menggunakan tools energi, karna berkeyakinan bahwa  energi itu syirik, dan tidak 'halal'. Ini diungkap oleh pak ustadz ditempat beliau ikut pengajian, kebetulan pak ustad ini juga seorang raqy atau peruqyah.

Pasien ini bingung, dan takut Allah enggak redho, dgn teknik energi. Mungkin begini, saya pribadi sebenarnya dulu, punya keresahan yg sama, ketika melihat praktisi energi bekerja, "Wah keren.....tapi itu apa pakai jin?"..."Apa gak melanggar syariat?"

 , lalu mulailah saya membaca konsepsi energi dgn detail, baca artikelnya, beli bukunya, liat riset risetnya.

Lalu saya mulai jga baca baca tentang pengobatan islami, pakem pakem pengobatan islam, sesekali ikut pengajian. Lalu mencoba mengurai konsepsi prinsip pengobatan dalam islam. Sampai akhirnya saya tenang dan mantap untuk menekuni teknik seni penyembuhan  energi.

Sepengetahuan saya, Dalam islam sakit dianggap adalah ujian dari Allah, dan sebagai ciptannya, kita 'wajib' hukumnya ihtiar untuk sembuh, namun yg namanya ibadah pasti ada aturan mainnya, lalu apakah aturan mainnya.

Baik, akan saya coba urai.:

1. Tidak menggunakan media sihir

2. Tidak menggunakan jin

3. Tidak menggunakan jimat dan mantra

4. Tidak menggunakan bahan yg najis , kecuali darurat.

Pertanyannya, apakah  teknik energi itu boleh dijadikan media ihtiar?  Tinggal kita analisis saja.

Apakah teknik energi menggunakan hal tersebut, harusnya tidak, karna energi y hanya energi.

Namun tidak bisa dipungkiri, kadang ada juga praktisi energi yang menggunakan bantuan jin atau khodam,  tapi ini memang tergantung keyakinan sipraktisi itu sendiri sih, contoh ada temen yg pakai khodam jin, alasannya lebih aman untuk proteksi, bahkan disistem energinya sendiri dijagain khodam, alasannya agar lebih kuat dan aman katanya. 

Banyak juga praktisi energi yg memang meyakini, energi itu sendiri sudah cukup jadi alat bantu ihtiar sembuh, dan keperluan lainnya. Memang tergantung aliran pemikirannya sih. Saya pribadi lebih suka dgn praktisi yg mungkin mencoba murni olah energi saja. Tanpa plus plusnya. Karna kurang ngerti juga sih, saya jga agak serem kedunia tersebut, karna dari awal sudah komit belajar energi, ya energi saja.

Tapi, saya pernah coba amati juga, kadang dikenal pemuka agama, tapi kok khodamnya banyak, yg suka gitu dgn khodam. Ini kejadian, dulu, waktu saya SMA, papa saya ngajak saya kesebuah pengajian tarikat.

Ditarikat tersebut diajarkan keilmuan sufistik, waktu itu saya gak mudeng sama pengajiannya, karna emang bahas unsur api, unsur air, dan lain lain dibadan manusia, tambah hakikat hakitan ,tambah puyeng saya, satu satunya yg membuat saya betah dipengajian tersebut adalah, adanya kue kue yg enak enak. he he...

Ada yg menarik dipengajian tersebut,  dimana ada teknik healingnya juga sepertinya, dan saya amati ada teknik beladiri, buat kalangan muda. Saya tertarik sih,  karna emang waktu SMA, saya dikenal sebagai anak muda yg pendiem, introvert, dan letoy.

Tapi batin sya bergoncang, ketika melihat sewaktu mereka tarung, dimana tarung sih tarung, tapi kok pakai mengaum segala, serem lah. Karna demikian,  saya males datang lagi ketempat itu, papa saya jga kayaknya, udah gak belajar kesana.  Dulu emang diajarin sama guru agama saya tuk gak dekat dekatan kedunia jin dan laimnya, jadi itu mungkin yg bikin ssya agar kurang tertarik.

Lalu apakah metode penyembuhan  atau beladiri ditarikat itu halal? kembali lagi ke 4 point tadi. Tinggal dijawab saja.

Walau sebenarnya, ini masih perdebatan dipraktisi pengobatan alternatif, dan praktisi energi, tapi bagi saya, perlu pembatas yg jelas antara praktisi energi dan paranormal atau dukun.  Di 4 hal inilah, saya rasa, yg jadi pembedanya.

#Memahami Konsepsi Energi

Rasanya mau membahas konsep energi atau life force. Sebab, ada pernyataan, bahwa energi itu sendiri sudah syirik dan tidak halal. Ini pernah dengar dari salah seorang ustadz, yg sekarang sudah meninggal. Tapi dulu sangat dikenal dgn kegiatan beliau yg mendakwahkan pehaman negatif terhadap konsepsi  energi secara keseluruhan.

Mungkim begini, secara umum, sebenarnya ada banyak jenis energi atau tepatnya bio energi. Misal saat kita marah, lalu panas didada , itu adalah energi, energi emosi.

Saat kita membayangkan sesuatu, nah itu juga ada energi namanya, kita sebutnya energi visualisasi. Begitu juga dgm bernapas, saat menarik dan menghembuskan nafas,.diudara yg kita hirup ada energi juga, jadi sebenarnya , sulit untuk hidup tanpa adanya life force.

Hal paling mudah untuk merasakan life force adalah dgn melakukam pernapasan 2-6, bisa dicoba, dekatkan telapak tangan kita saling berhadapan dgn jarak sekitar 15 cm, lalu tarik nafas sebanyak dua hitungan "satu..dua..." , lalu hembukan nafas hingga 6 hitungan "satu...dua..tiga...lima..sampai enam". Lakukan  pernapasan 2-6 smpai 5 menit, biasanya bagi yg peka, akan ada seperti hawa hangat atau cekitan cekitan listrik.

Sebenarnya, ini adalah bentuk life force, yg bisa kita gunakan untuk penyembuhan.

Cara lain untuk mencoba merasakan life force adalah, cobain deh, pandang seseorang yg berada dari jauh, beberapa detik, biasanya tak berapa lama, orang yg bersangkutam bakal noleh kepada anda.  Setiap kita suka ngalamin itu kan? apakah nolehnya orang tersebut adalah kebetulan? atau adalah sebuah mejik? enggak lah ya, itu adalah bukti adanya energi pikiran. Energi jenis ini bisa kita gunakan dalam teknik terapi sederhana, berupa penyembuhan dgn visualisasi.

Yang lain, untuk merasakan eksistensi energi adalah ketika kita sedih, galau, lalu dgn memeluk seseorang, tetiba kita merasa nyaman, dan tenang. Ini jga contoh adanya interaksi energi atau life force dalam kehidupan kita sehari hari.

Sebenarnya, masih banyak contoh. Jadi, saya rasa,sulit ya, mengatakan bahwa energi dikatakan sebagai hal mejik, atau perbuatan jin, atau bahkan dikatakan bidah, apalagi enggak halal ,  sebab eksistensi nya, ada dalam kehidupan kita sehari hari