Sunday, December 20, 2020

BANYAK VARIAN , BANYAK GURU KUNDALINI, BOLEHKAH?

Tentu saja sangat boleh, dgn banyak belajar dari berbagai konsep, maka kita akan mampu lebih melihat keperspektif lebih luas, dan diharapkan, kita bisa jadi lebih bijak dalam menyikapi banyaknya perbedaan konsep, maupun teknik didunia seni energi.

Cuma, ada salah seorang master, yg menurut saya menarik, dibeliau, ada aturan kalau belajar kebeliau, tidak boleh belajar ke yg lain dulu, sebelum materi yg dimaster ini selesai, kalau murid tidak mau ikut aturannya, maka master ini menolak, memberikan pengajaran energi.

Sempat ada yg bertanya, mengapa master tersebut demikian, seolah mengekslusifkan diri. Dgn mantap master tersebut menjawab "Saya gak mau, jalur energi dRi praktisi yg masih menerima pengajaran dari ssya, yg sudah bagus, diacak acak sama oranglain. Males" Begitu ungkap master tersebut.  

Terus terang, saya rasa, wajar saja master tersebut bersikap demikian, karna memang banyak fakta dilapangan kejadian, seperti yg beliau sebutkan.

Baik, saya akan sebut beberapa kasus. Namun sebelum cerita kasus, saya mesti jelaskan perbedaan konsep yg banyak sekali dalam dunia energi.

Sebut saja chakra, bagaimanakah posisi chakra? apakah menghadap kedepan, atau menghadap keatas? kalau dari konsep umum yg sdah diyakini ribuan tahun, chakra chakra mayor, kecuali chakra mahkota, dan chakra dasar, itu posisinya  menghadap kedepan,  tapi jika kita melihat konsep lain, ternyata, ada sebuar perguruan yg punya konsep bahwa chakra itu hadap keatas.

Nah? menarik? Mari berbicara sushumna, dimana lokasi sushumna? ini jga banyak versi, ada versi sushumna diddalam tulang belakang, ada yg ditengah badan, mesti dipahami bahwa sushumna adalah jalur tempat melekatnya akar chakra. Jadi konsep sushumna ini sangat penting,. jika dalam konteks olah energi. Masing masing teorinya punya pendukungnya masing masing.  dan rame.

Lalu belum lagi kalau kita bahas soal konsep chakra dan inti chakra, dimana attunement yg tepat dilakukan, dichakra umumnya, atau di inti chakra? ini jga menimbulkan perbebatan di dikalangan master.

Lain lagi kalau kita bahas kundalini, apa sesungguhnya kundalini itu? ada yg bilang itu berbentuk gulungan 3 1/2 lingkaran diperinium, ada yg bilang itu sbagai hormon seks, ada yg bilang itu merupaman sel punca, ada bahkan yg bilang itu adalah gulungan buatan iblis.

Bingung? ho oh. dan ini punya perguruan , punya konsepnya masing masing.

Nah, bisa dibayangkan, jika hari ini kita belajar kemaster pendukung teori chakra hadap depan lalu diattunement. Besoknya diattunemen di master yg pendukung teori chakra hadap atas.  Besoknya lagi diattunement sama master pendukung teori sushumna ditengah. 

Apa yg terjadi? disinilah masalah terjadi.  Kemungkinan besar, jalurnya akan berantakan.

Ini pernah kejadian ditemen saya, yg satu master sama saya. Sebut saja namanya pak buyung, pak buyung ini ,ntah kenapa minta dicekkan jalur dan kundalininya, karna merasa badannya gak enakan.

Yaudah saya cek, kaget. jalurnya lumayan berantakan, kundalininya, yg awalnya sdah naik jadi turun, chakranya Awur awuran.  Saya tanya, kok gitu ya. Usut punya usut saya dibisikin nama, ternyata beliau pernah minta diattunement sama master X, dan jga ambil keilmuan anu.

Wah gitu ya., lalu beliau minta solusi, ya saya bisik bales, gini pak caranya perbaikin jalur.."Wes..sewes sewes. sewes.sewes"

Akhirnya , setelah dicoba, badan beliau enakan. Dan beres deh masalahnya. Happy ending.

Kasus lain , sama temennya temen, ini kasusnya jga sama, badannya sakit sakitan, chakranya macet, setelah diusut, rupanya baru diattunement master x.  Tak berapa lama, beres deh masalahnya.

Jadi, Bolehkan kita punya banyak varian , dan banyak guru?  Silahkan dijawab  sendiri ya bapakc  ibuck. 😁😁