Monday, November 2, 2020

KENAPA PERLU LENGKAPKAN SUKMA?

 #######KENAPA PERLU LENGKAPKAN SUKMA?

Kembali lagi pada konsepsi, bahwa sukma adalah tubuh penyambung antara tubuh ruh dan tubuh fisik. Dgn berkurangnya sukma proses penyaluran informasi, jalannya energi mental, dan emosi jadi tersendat.

Sehingga itulah kenapa dgn berkurangnya sukma maka akan merasakan pikiran yg susah fokus, suka ling lung ,ngeblank, sulit memfokuskan pikiran, sulit mengontrol perasaan dan pikiran, bikin mudah bengong

tak jarang beberapa kasus, mengalami depresi bahkan gangguan kejiwaan, seperti skizofrenia (gila).

#########################################

Mesti disadari sukma tak jarang juga berada dialam astral atau ditempat tempat sunyi seperti gunung, hutan, didalam botol, jga dimasukin didalam boneka.

Kondisinya bermacam macam, yg jelas smw pada ngelangsa, teriak teriak nangis, bahkan sprti orang sekarat.

Khusus bagi sukma yg mmang ada yg sengaja menarik, baik itu jin maupun manusia. 

Karna terhubung, serimgkali orang orang yg sukmanya diambil merasakan kondisi sukmanya, misalnya ad pasien seringkalo merasa seperti pusing, sprti terombang ambing, lalu terlihat olehnya lautan, krna mmang sukmanya berada dilautan.

##########################################

Sukma yang tidak lengkap, itu artinya distribusi energi antara tubuh roh dan fisik menjadi tidak lancar. Dgn demikian, seringkali sukma yg tidak lengkap membuat seseoramg menjadi mudah lelah, atau suka menglami kelelahan kronis.

Kecuali, yg kasus sukmanya, dikeluarkan oleh khodam yg punya badan, lalu khodamnya masuk kebadan, ini bukannya jadi mudah capek, bbrapa malah jadi tambah kuat atau punya hal hal khusus, misal kebal, atau hal hal lainnya, ini biasa terkait keilmuan  dan lain lain.

Namun sebagai gantinya, yg bersangkutan, akan mudah dikontrol atau dikendalikan pikirannya yg menggantikan sukmanya. Tak jarang jg jadi males ibadah, atau lainnya.

##########################################

Persoalan lain, kasus hilangnya sukma akibat digunakan oleh orang untuk menyakiti atau mengontrol pikiran ini jga, tak jauh kalah bahaya.

Bisa saja, sukma korban dimasukkan kedalam boneka, atau objek tertentu, lalu disakiti habis habisan, atau dimasukin botol lalu dibuang kelaut. Tentu korban akan mengalami sakit yg lumayan parah , yg umumnya sulit sembuh jka hanya dgn bantuan medis. Bahkan akan sulit dbantu dgn metode energi atau lainnya

Sebab, harus dipahami, sukma dan pasien adalah suatu kesatuan. Mungkin, itulah kenapa, kasus kasus yg tdk ikut melengkapkan sukma, seringkali seperti tdk membuahkan hasil yg maksimal.