Sunday, November 22, 2020

FITNAHAN DAN GUNJINGAN? SENYUMIN AJA 😁

Temen temen, ada yang suka curhat diinbox maupun secara langsung, betapa sedih, dan sakit hatinya mereka karna difitnah dan digunjingkan oleh orang orang, bahkan oleh temen dekat nya sendiri.

Apalagi yang akhirnya, fitnahnya jadi ngefek ke nama baiknya, dan lainnya. Kadang kasian jga. 

Ntah kenapa, rasanya, pengen menulis juga nih, tentang kesadaran apa yang mesti dilakukan agar kita bisa tetap bahagia, dan tetap bijaksana dalam situasi ini. Mungkin juga karna saya juga sedang mengalaminya juga kali yak 😁. 

Harapannya, semoga ini bisa semakin menguatkan kita bareng bareng aj deh ya. Agar tetap calm and cool ketika berada disituasi ini.

Baik,  yang perlu dipahami bahwa ada kebenaran universal dalam ajaran spiritual manapun, yaitu, bahwa   "Setiap manusia harus mempertanggungjawabkan perbuatannya".

Tanpa terkecuali. Harus begitu , oleh karna itu, enggak heran, didunia ini, kita mengenal adanya pengadilan. Di pengadilan, hakikatnya adalah tempat kita mempertanggungjawabkan perbuatan kita.

Bisa dibilang ketika difitnah dan digunjingkan, maka yang bersangkutan sudah merugikan atau zalim kekita. 

Otomatis, si orang tersebut, harus bertanggungjawab, harusnya kalau memang "jalurnya", ada pengadilan dunia untuk mempertanggungjawabkan. Atau istilahnya pengadilan perdata. Suka ngetrend ya, yg begini begini dikalangan artis dan pejabat. 

Cuma, bagaimana jika hal ini belum sempat dipertanggungjawabkan, anggaplah si pemfitnah/gunjingersnya dan yg difintah/digungjingkan udah mati,  apakah ini berarti semua "masalah" tersebut selesai begitu saja?

Enggak ya. Tetap harus ada fase pertanggungjawabannya, sesuai dgn konsepsi kebeneran universal yang disebutkan tadi. 

Lalu bagaimana dong? kan sudah mati? mesti disadari bahwa  kematian bukan berartii akhir dari kehidupan. Allah menginformasikan, kelak diakhirat, ada yang namanya pengadilan akhrat.

Disini, semua manusia, akan bertangungjawab atas perbuatannya selama di alam dunia. Termasuk mempertangungjawabkan setiap kezaliman atau perbuatan jahatnya kepada oranglain.

Disinilah, pengadilan yg sesungguhnya, karna disini data dan fakta, tidak akan bisa dimanipulasi, karna memang, malaikat lah yg merekam semua kejadiannya. Dan Sialnya, malaikat ini, gak bisa disogok atau diajak kompromi. 😁

Jika dipengadilan dunia, pertanggungjawabannya bisa berupa duit atau bentuk ganti rugi lainnya. Dialam akhirat, sudah tdk dikenal  dgn yg namanya duit.

Yang ada hanyalah pahala dan dosa. Otomatis, bentuk ganti rugi si pemfitnah dan penggunjing kekita, adalah berupa pahala kebaikannya. Kalaulah si pemfitnah ini miskin pahala, otomatis, dosa kita akan otomatis ditransfer kedia (wah asyik ya).

Disinilah, menariknya kehidupan Akhirat. Keadilan pasti tegak disini. dan tdk ada pihak yg dirugikan, smw kontan mendapat ganjaran apa yg memang sdah untuknya.

Ini artinya apa? artinya, selama kita difitnah dan digunjingkan, selama itu pula , kita akan mendapatkan transferan pahala dri sipemfitnah dan penggunjing.

Bahkan, boleh jadi, saat dia gituin kita, kontan dosa kita, dia yg pikul. 

Kan asyik? nitipin dosa kita keorang 😁

Bisa dibayangkan, jika diakhirat kelak, kita nyaris saja masuk neraka, tetiba ada transferan pahala yg tak diduga, setelah dicek, ternyata panala pahala itu adalah pahala dari pemfitnah dan penggunjing kita selama didunia.

Akhirnya, karnanya, kita gagal masuk neraka. Boleh jadi kita bisa berucap 

"Alhamdulilllah, untung...didinia dulu kalian fitnah dan gunjingkan aku, kalau enggak, mungkin bakal susah hidupku dineraka" 

Jadi, geis. buat apa kita stres, sedih, sewot dgn gunjingan dam fitnahanan.

Cukup Senyumin saja. Lalu ucapkan "Alhamdulillah, trimakasih pemfitnah dan gunjingers...."  😁