Thursday, November 5, 2020

BAHAGIA iTU BUTUH....!!!

Bahagia adalah suatu ungkapan kata yang seringkali diucap oleh seluruh manusia. Bahkan banyak yang mendambakannnya.

Tapi apa sih sebenarnya kebahagiaan itu. Karna banyak sekali versinya. Misal, ada yang menyatakan bahwa kebahahagiaan itu adalah ketika suaminya bisa pulang cepet kerumah. Ada pula yang mendefinisikan bahagia adalah ketika diterima dikerjaan yang diinginkan. Lainnya mengatakan kebahagiaan adalah ketika lamaran nikahnya diterima sama si doi.

Banyak definisi. Namun, ada juga salah seorang bijak, mendefinisikan kebahagiaan adalah rasa tenang didetik ini titik (.)

Ini, menarik, definisi beliau sangat sederhana. Menurut beliau bahagia tidak tergantung oleh siapapun dan apapun. karna ia bersumber dari diri kita sendiri.

Seberapa penting sih bahagia ini?  Mungkin ini menarik untuk dibahas. Sebab, ketika belum menyadari betapa berharganya sesuatu , maka kita juga tidak tertarik dengannya.

Mesti disadari bahwa sejatinya kita adalah roh. Roh sendiri punya kebutuhan.  Berbeda dgn fisik yang butuhnya makan dan minum, cewek cantik, mobil, dan lainnya.

Roh butuhnya sederhana, yaitu bahagia alias Pengen tenang/tentram. itu saja butuhnya. Lalu, Apa jadinya sih, jika roh tidak di"nafkahi" dgn kebahagiaan?

Saya jadi inget sama salah satu iklan wafer, ap ya iklannya, iklan kat kit ya, kalau gak salah. Disana diceritain bahwa almarhum toro margen yang ngebawel mulu, GAJE, dan RESE bangetlah.

karna emang lagi laper. Lalu dikasihlah dia kat kit sma sohib disampingnya.  Seketika BAWEL dan RESEnya yang bikin suasana liburan jadi rusak, lenyap seketika.

kayaknya Sama, Roh kita kalau gak "dikasih makan" dengan kebahagiaan. Maka ia pasti bawel, GAJE dan RESE banget alias merusak banget.  Sebagai contoh. orang yang lagi marah.

Orang lagi marah, adalah contoh pribadi yang lagi gak happy. Orang marah cenderung merusak. Suka bentak bentak gak jelas, ngomong terus gak jelas (padahal kita lagi gak pengen denger, eh dia cerocoooss aja), bahkan bisa saja dia mukulin kita. Cuma karna  liat kita lagi baring baring doang, misal main game. (gak ngapa ngapain jga, bisa kenak marah wkwkw).

Pokonyah, kalau lagi marah, pasti bawannya merusak aj deh Jadi jangan lakukan apapun dulu y, kalau lagi marah, cooling down dulu.

Orang yang tidak bahagia, biasanya juga tidak hanya merusak oranglain, tapi jga merusak dirinya sendiri. Sebagai contoh, orang yang lagi cemas dan putus asa.

Cemas dan putus asa, adalah salah satu indikasi ketidakbahagiaan. Saat seseorang sedang cemas, maka ia akan cenderung tidak produktif, tidak mampu melakukan apapun tugasnya dengan dengan optimal. Sehingga ya merusak juga jadinya.

Contohnya banyak pasien pasien dionlenhiling. Misal, ada Ada kisah bapak bapam yang punya usaha warung makan, yang laris manis. Tapi ntah kenapa  , ia mengalami kecemasan seperti takut mati, takut sakit. Akhirnya kerjaan jadi gak keurus. Dan warungnya bangkrut.

Atau kisah saya, yang dulunya dapat ranking Bagus dijaman SMA, tapi karna gak sanggup menahan masalah, Kebutuhan Roh saya gak tercukupi, hanyut dalam kecemasan dan putus asa (dan perasaan negatif lainnya).

Efeknya saya jadi gak bisa fokus belajar, dan ranking saya terjun bebas, dari rangking 2 dari atas. Jadi dapat ranking 2 dari bawah. Smpai sampai, dipanggil ke BK karna kasus ini, dan kasus lainnya tentunya, intinya saya sedang 'Lapar',  waktu itu    😁

Baik, kembali keleptop. Tingkat lanjut dari kecemasan, adalah putus asa dan lari dari masalah. Ini Bisa terlihat pada orang orang depresi, dan skizofrenia.

Pada orang depresi, umumnya merasa dirinya tidak berharga, dan gak guna, bahkan merasa dirinya pantas disakitin. Sehingga sesekali muncul dorongan untuk bunuh diri aj, Karna emang gak ingin lagi berhadapan dgn masalahnya, yaitu ketidak berdayaan dan perasaan gak berguna, selain jga perasaan benci dengan dirinya sendiri. Pada akhirnya, tetap merusak diri sendiri.

Pada kasus tingkat lanjut, karna tidak adanya kebahagiiaan, timbullah gejla skizofrenia. Saya dulu, suka mikir ya, mikir gini, kenapa seseorang mengalami skizofrenia? lama jg , baru ssya nemu jawaban yg mungkin masuk akal.

Coba deh , kenapa seseorang didetik tertentu, memilih untuk 'tidak sadar'? dan membiarkan pikiran bawah sadarnya mengambil alih kesadarannya selamanya? 

Saya menduga, mungkin, karna yang bersangkutan gak kuat lagi dan ingin 'lari', yaitu lari dari masalah yg dihadapi, dan lari dari kenyataan yang sulit untuk diterimanya.

Mungkin, perlu artikel tersendiri untuk menjelaskan fenomena dan dinamika kasus skizofrenia ini. Semoga dilain waktu, bisa  ada mood buat nulisnya. 🙏 aamiin.

Namun, benang merahnya, Terjadinya masalah skizofrenia, adalah bentuk kerusakan tingkat lanjutan, bagi  roh yg sedang 'lapar', alias miskin rasa bahagia.

Dari uraian yg dijelaskan, kita dapat gambaran bahwa betapa berharganya kebahagiaan itu.

Sebagai penutup, saya mau ngutip quotes dari Teteh Marilyn Monroe. Teh Marilyn pernah bilang "Happiness is more important thing in the world, without it. You live a life of depression"

Kayaknya cocok yah, sama quotesnya..😁