Monday, November 9, 2020

ARTI HIDUP

Apa sejatinya arti hidup ini? apakah hidup ini untuk tumbuh, sekolah, bekerja, berkeluarga, bersantai diusia tua, lalu mati?

Berdasarkan info dari Alquran bahwa hidup ini bukanlah untuk hal hal demikian, hidup memiliki arti yg jauh lebih dalam. 

Hidup adalah suatu ajang pembuktian sumpah. Dahulu dialam ruh, semua ruh sudah berkomitmen untuk setia dan mengabdi kepada yg mencipta. Walau dalam berbagai apapun situasi dan kondisi. Lalu untuk mengetahui sejauh mana komitmennya, maka ruh ruh ini pun diterjukan diaalam dunia.

ibarat ketika seorang wanita bertanya "Sejauh mana cintamu padaku?  ok , buktikan...!" Maka hal hal ribet pun dimulai. 🙄

Bedanya, jika Allah tidak ribet, smw sdah ditanya dgn seadil adilnya.

Sebelum diterjunkan, setiap ruh pun ditanya,  apakah siap dgn Tugas tugas selama dialam dunia, dan apakah siap dgn segala konsekuensinya jika lalai dalam bertugas? 

Dgn lugas, Aku menjawab "Siap". Seketika itupun sebuah amanah beratpun dipikul. 

Selama hidup diberi tugas belajar, bekerja, memberi manfaat kesesama, berkeluarga. dan lain lain. Selain tugas tugas bgitu, kita akan berhadapan dgn orang orang baik, orang orang brengsek, pasangan baik atau mungkin pengkhianat, atau kehidupa yg berkecukupan atau malah kere sekere keranya...

Singkatnya Kita akan dihadapkan , ketidaknyaman dan kenyamanan. Bagaimana Sikap kita? untuk menjalani tugas dan menyikapi nyaman-tidak nyaman. 

Tidak bisa sekeendak maunya. Gak bisa bebas sebebas burung  yg terbang diangkasa.

Kita Diberikan rambu rambu. Ini boleh, ini gak boleh. Ini mesti begini, enggak begitu. dan lain lain.

Aturan itu juga merupakan sebgai bentuk "testing", kira kira apakah kita mampu membuktikan sumpah ini.

Agar bisa lulus ujian ini, Allah memberikan banyak sekali bekal. Mulai dari berupa potensi kecerdasan (bakat seni, musik, mekanik, logika, gerak), 

sampai bekal yg paling menakjubkan adalah diberinya program potensi keTuhanan. Sehingga pada dasarnya, jika diasah, kita mampu jadi pribadi yg sabar, penyayang, penuh cinta kasih, bijaksana , penuh syukur, dlll, sebagaimana "Sifat dari Tuhan" itu sendiri. 

Namun, yang tidak enaknya, selain diinstall potensi keTuhanan,  berupa program ilahiah, yang membuat kita mudah patuh. Di spesifikasi dasar, kemanusiaan kita, kita kita juga dikasih "program program jahat", bisa marah, bisa culas, bisa bohong, bisa curiga, bisa dendam, dan lain lain. dan inilah uniknya manusia. 

Makanya, didalam suatu peristiwa, bagi manusia yg masih normal, terasa seperti ada dua gejolak batin, dorongan  kebaikan dan dorongan kejahatan. Mana yang kita ikuti?  Program mana yg mau diasah?

Terserah, smw tergantung maunya apa. Mau sukses , atau mau gagal dalam tahapan fase ujian ini. 

Dalam fase ujian ini, Allah akan menilai, sejauh mana. Kesetiaan kita. Ada yang berhasil ada pula yang gagal.

Bagi yang sadar bahwa hidup ini adalah ajang pembuktikan sumpah. Dan fokus menjalankan tugas dan fokus mengasah kebaikan dalam dirinya, agar bisa sukses menghadapi ujian.

Maka, Reward yg diterimanya , bukan main main. Adalah suatu tempat dimana yg ada hanyalah kebahagiaan, kepuasan, keindahan, kenyamanan abadi, tanpa ada cela, tanpa ada kecewa, dan kesedihan sedikitpun. Banyak yg menyenbutnya dgn istilah surga.

Bahkan belum jga sampai kesurga, kita sudah diberi panjar berupa kebahagiaan, rasa tentram dialam dunia ini. Jika mau mengolah potensi ilahiah dan mau selaras dgn  aturan main Tuhan

Sebaliknya, bagi yg lupa akan sumpahnya, malah menjalani kehidupan ini , sibuk dgn mengolah dorongan jahatnya. Senaaknya saja. 

Sebagai mana MOU ,ketika sebelum ruh diterjunkan. Maka konsekuensinya adalah suatu tempat , dimana yg ada hanya ketidaknyamanan, kesulitan, penderitaan, kesusahaan, keribetan, kekecewaan, kesedihan, yg tiada akhir,  tak terperi intensitas dahsyatnya.

dan tentu saja KEKAL didalamnya. Serem ya.

Mau yg mana, Semua kembali pada kesadaran masing masing, semua sudah diifokan melalui wahyu, terutama bagi yg suka lupa.

Singkatnya, inilah hidup, adalah waktu atau kesempatan untuk membuktikan  terhadap sumpah...sumpah untuk selalu setia dan mengabdi pada Sang Sumber.