###SUDAH SUKSES BELUM?
Barusan, waktu makan, ntah kenapa saya jadi pengen nonton sebuah TALKSHOW , yg presenternya tante sarah sechan.
Di awal acara, sebagai opening statemenya, tante sarah bertanya ke Co-Hostnya.
Pertanyaannya, lumayan bikin hati saya, tergerak. begini pertanyaannya. "Kamu udah sukses gak sih mo?"
Mo nya bilang. "Belum, krna ibuku mengajarkan, jangan pernah merasa kamu udah sukses, karna itu bikim kamu berhenti untuk maju dan belajar"
Sekilas, jawaban dari co hostnya, menarik. dan rasanya ada benernya jga yah.
Lalu mbak, sarah bertanya lagi ke yg main musik "Kamu udah sukses belum", lalu yg main musik yg kayaknya seorang suami dari artis terkenal jga menjawab "Belum, aku belum sukses, aku tu sukses kalau sudah menguasai 5 bahasa"
"Wah, berat amat njir, syaratnya" saya membatin.
Terus terang, bberapa hari ini suka merenungi lagi y , lifeplan saya, dan menata ulang beberapa goals sya kedepan, terlebih habis kejadian akhir akhir ini.
Saya pun jadi bertanya tanya, sya coba tanya kehati nurani saya. Apakah saya sudah sukses? Lalu tiba tiba, muncul kilatan kepahaman, yg ntah kenapa jawabannya sangat menarik.
Yang rasanya ingin langsung sya tulis sekarang.
##########################
Menurut hati nurani saya, untuk menetapkan sukses dan gak sukses, tergantung indikator apa yg digunakan. dan indikator apa yg digunakan, tergantung kesadaran saya mengenai apa sebenarnya tujuan hidup sya.
Saya jadi bertanya, apa sebenarnya tujuan hidup saya. Jawabannya simple, saya bahagia detik ini, dan saya bisa bahagia jg dialam akhirat.
Kayaknya iya jga ya, bisa bayangkan, buat apa saya, bisa dapat smw hal hal kayak pekerjaan yg menyenangkan, istri yg kompak, mobil yg layak, rumah yg nyaman, tapi hati saya tdk bahagia (tentram).
Lalu, buat apa jga saya hidup dialam dunia, tapi tau tau saya digoreng di alam akhirat. Tersiksa. abadi pulak tu, deritanya. Gak sukses banget deh ya.
Jika kebahagiaan adalah tujuan hidup saya. Rasanya lebih mudah ya. Untuk bisa sukses. Bahkan jika itu tujuannya, rasanya , mungkin saya bisa sukses detik ini jga.
Kalaupun ada pencapaain ini itu, kayak kerjaan yg enak, pasangan yg kompak, fasilitas materi yg cukup, yaaah..itu cuma sarana saja, agar sya bisa sampai tujuan. Ya, dicapai sih dicapai jga, tapi bukan indikasi kesuksesan, mungkin.
Berarti, jikakalau saya udah bahagia detik ini, artinya. Mungkin saja, saya sudah sukses đ
