Sunday, October 18, 2020

PRAKTISI ENERGY: BUKAN PARANORMAL , BUKAN SPIRITUALIS, BUKAN USTADZ

Saya beberapa kali ditanya, apakah saya ini paranormal, apa ustadz, atau seorang berspiritual tinggi? Dgn mantap saya menjawab, 'bukan semuanya". Saya enak menyebut diri saya  sebagai praktisi energi, atau orang barat sebut  "Energy Healer"

Lalu, mungkin muncul pertanyaan dibatin. Apakah gerangan praktisi energi itu? 

Untuk menjawab ini, Mesti dipahami, bahwa menurut teori fisika kekinian (fisika kuantum), ditemukan fakta bahwa alam semesta sebenarnya hanyalah energi yang bervibrasi di frekuensi tertentu, karna bergetar saking cepatnya, maka ia pun memadat dan menjadi bentukan bentukan fisik. Seperti yg kita saksikan dgn pancaindra kita.

Dgn demikian, dapat dikatakan bahwa Tubuh manusia sebenarnya hanyalah vibrasi energi. Vibrasi tersebut membentuk  pola pola dgn frekuensi tertentu. 'Pola vibrasi energi tubuh manusia, biasa dikenal dgn istilah tubuh energi, atau ada yang menyebutnya dgn istilah tubuh astral , tubuh eterik, atau sebutan lainnya. Macem macem lah.

Pada tubuh eterik atau astral, terdapat sistem, ada yang disebut qi (life force), chakra , nadi, aura, kundalini, tantien, dan lain sebagainya.

Sains kekinian sudah membuktikan adanya eksistensi tubuh energi ini atau istilahnya disebut "human energy field" (HEF). Ada beberapa teknologi yang sudah coba dibuat para ilmuan untuk mengamati bahkan mengukur HEF. Diantara teknologi tersebut   kirlian's photograpy, atau sering disebut "foto aura" sama temen temen kita.

Dalam konsepsi energy medicine, dikatakan bahwa 'kualitas tubuh energi' manusia  , menentukan kualitas tubuh fisik manusia, dan begitu pula sebaliknya. 

Sooo,  siapakah  Praktisi energy atau energya healer itu sebenarnya?

Bisa dikatakan mereka adalah seorang makhluk yg menggunakan potensi "energi"nya, untuk merekayasa tubuh energi manusia yg lain, agar mendapatkan output positif, misalnya kesehatan dan ketenangan pikiran. 

Rekayasa tersebut menggunakan berbagai macam metode, mulai dari mengetuk, menekan, menepuk, bahkan dgn mengalirkan life force atau qi pada tubuh energi diri sendiri maupun oranglain. Dalam dunia psikologi ada cabang tersendiri yg membahas konsepsi "rekayakasi energi tubuh" ini, dikenal dgn teori "energy psychology".

Nah, dari sini, konsepnya sudah jelas ya. Jadi, praktisi energi sudah ada 'kapling' tersendiri didunia terapi.  Praktisi energi tdk dapat dikatakan paranormal, ya karna melakukan  terapi energi adalah "potensi yg normal " pada manusia.

Tidak mesti, harus punya turunan orang sakti, atau menuntut ilmu dgn syarat syarat tertentu. Swm normal normal saja.

Praktisi energi jga tidak dapat dikatakan seorang  spiritualis, karna memang, tdk perlu punya spiritual yg tinggi juga, untuk mahir melakukan terapi energi,  Apalagi dikatakan sebagai seorang ustadz, ini juga berat banget yah. dan seringkali tidak relevan.

Sepertinya begitu